Informasi Cuti Bersama dan Lowongan Kerja

Rumah Impian : Tak ada Rumah Seindah Kenangan


Rumah. Ya, aku ingin sebuah rumah. Tempat aku dan keluargaku menganyam asa demi asa, menyalakan cahaya demi cahaya.


Seorang filsuf mengatakan : tak ada rumah seindah kenangan. Betapa mengerikannya bukan ketika terbangun tengah malam, sendirian, dan tak ada sesuatu pun untuk dikenang?. Tapi aku ingin membangun kenangan itu dalam rumah impianku. Aku ingin rumah impianku menjadi bagian dari kenangan itu. Jadi ketika aku membuka mata di pagi hari, maka daun jendela itu, dinding warna biru itu, kaktus kecil itu, bersiap menulis haiku : pagi yang selalu baru.


Ah, betapa menyenangkannya bermain dalam ruang kubisme yang aku bangun dalam pikiranku sendiri. Dalam dunia yang masing-masing orang ciptakan dalam pikirannya dan berusaha menjembatani dunia itu dengan realita. Tapi manusia, bagaimanapun diciptakan bukan untuk hidup dalam alam pikirannya sendiri. Setiap manusia harus mengambil tempat di antara manusia lain di dunia yang sama. Bedanya, beberapa mengambil tempat yang sesuai dengan pikirannya, sementara yang lainnya, baik dengan sukarela maupun terpaksa, menghuni dunia yang harus dia huni.


Tak harus menjadi pahlawan memang. Meski menjadi pecundang itu menyakitkan. Tapi tiap jalan yang aku pilih, adalah keniscayaan. Dan bukankah ketidakmungkinan adalah salah satu kemungkinan itu sendiri?


Kemuliaan maupun kenistaan seorang anak adam, ada di pilihan yang dia ambil. Ketika aku memilih suatu dunia dari dunia yang ada, maka dari situlah aku meletakkan pondasi rumah dan kenanganku. Juga kenangan orang-orang yang mencintai maupun membenciku, di mulai dari sini.


Semangat!



Rumah Impian : Tak ada Rumah Seindah Kenangan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Rigih